Review singkat seputar bandar bola online 188BET di dunia maya. |
Review 188BET. 188BET merupakan salah satu label bandar bola online terbesar dan terpercaya di dunia selain SBOBET. Boleh dibilang 188BET yaitu saingan ketatnya SBOBET selain BET365, dsb. Kalau Anda tahu SBOBET pasti tahun 188BET. Sebab kedua bandar bola ini sering kali bersaing mencari pemain dan menjadi sponsor-sponsor utama kompetisi liga sepakbola di dunia terutama Liga Inggris. Seperti apakah sepak terjang 188BET ini? Berikut akan kami jelaskan secara ringkas dalam bentuk review sehingga Anda tidak salah memilih bandar bola!
188BET didirikan sekitar tahun 2006 dan dimiliki oleh perusahaan Cube Limited. Beroperasi sudah hampir lebih dari 10 tahun. 188BET muncul menyusul kesuksesan SBOBET yang launching dua tahun lebih awal (2004). Sama menyerupai SBOBET, dari wilayah Isle of Man 188BET melebarkan sayapnya ke Eropa, Australia lalu ke Asia serta wilayah-wilayah lainnya. Kaprikornus sekarang 188BET juga mampu melayani pembukaan akun untuk warga negara Indonesia.
Tak perlu diragukan lagi, 188BET yaitu bandar bola besar. Sering menjadi sponsor utama beberapa klub sepakbola menyerupai New Castle United, Aston Villa, Chelsea, Everton, Liverpool, Manchester City, dsb. Tentu saja sponsorship menyerupai ini mampu silih berganti sepanjang waktu tergantung kesepakatan, tender, dsb.
Platform Betting 188BET
Soal platform betting 188BET sama menyerupai SBOBET tetapi sedikit lebih ciamik dari SBOBET. Maksud lebih ciamik ini yaitu warnanya lebih mengagumkan alasannya yaitu ada campuran warga merah, orange, hitam, dsb. Kalau SBOBET lebih cenderung warna biru dan abu-abu. Selain itu untuk melihat pasaran bolanya tidak harus login tetapi mampu pribadi kita lihat sendiri. Agak sedikit berbeda dengan beberapa bandar bola lainnya yang seakan-akan memaksa harus menjadi member terlebih dulu.
Untuk pasaran bolanya, 188BET mengikuti SBOBET dalam arti kata lebih berhati-hati menurunkan pasaran bola yang ada. Pokoknya 99% menyerupai dan persis. Untuk nilai betting, 188BET menggunakan nominal utuh yang agak jamak dari kebiasaan betting bandar bola selama ini. Kaprikornus kalau mau bet Rp 100.000 maka harus dituliskan lengkap nolnya yakni Rp 100.000. Padahal bandar bola lain sudah cukup mengetikkan 100 atau sudah secara otomatis dihitung ke nominal ribuan. Pola 188BET ini dianggap agak membingungkan dan ribet bagi petaruh yang berpengalaman kecuali newbie. Mengetikkan banyak angka nol dianggap kurang efisien karena membatasi waktu eksekusi sebuah laga.
188BET menyampaikan tiga pilihan platform betting yang mampu diakses baik dari layar komputer, tablet, ponsel android atau ponsel jadul. Semuanya lengkap menyerupai SBOBET:
- Website (http://www.188bet.com)
- WAP (http://wap.188bet.com)
- Mobile betting (http://m.188bet.com)
Tampilan mobile site 188bet benar-benar bagus. |
Mendaftar dan bermain di 188BET tidak perlu melewati biro bola menyerupai SBOBET. Inilah kelebihannya. Kaprikornus kita pribadi main ke bandar bola. Tak perlu kuatir uang kita tidak dibayar, dilarikan biro bola, dsb.. alasannya yaitu hingga sekarang 188BET belum pernah terdengar kasusnya. Sebab ini pribadi ke bandar bolanya menyerupai pribadi ke SBOBET. Sejak munculnya 188BET apalagi dengan semua fasilitasnya boleh dibilang jarang lagi orang bermain lewat agen-agen bola. Makanya urusan ekonomi biro bola pendatang gres kerepotan dan harus berjerih payah membangun merek atau urusan ekonomi untuk menarik pemain kecuali biro bola lama yang sudah terkenal dan tidak pernah ada kasus. Sudah mampu langsung, ngapain juga lewat orang lain? Begitu kira-kira.
Kekurangan 188BET
Meski 188BET merupakan bandar bola pribadi serta memiliki platfom betting sempurna, tetap saja 188BET ada kekurangannya. Hal ini cukup penting dan krusial kecuali bagi Anda yang sudah terlanjur bergabung.
Kekurangan 188BET hanya satu yakni membutuhkan verifikasi kartu identitas menyerupai KTP, SIM atau Passport untuk setiap membernya. Alasannya yaitu untuk memastikan pemainnya apakah sudah berumur 18 tahun atau belum. Kalau di bawah 18 tahun tidak diizinkan bergabung. Sebenarnya hal ini merupakan kebijakan global dari Eropa tetapi terasa dipaksakan bahkan dibuat-buat untuk pasar Indonesia. Apakah mungkin anak di bawah 18 tahun yang masih sekolah SMP dan SMA ada duitnya bertaruh bola? Anak SMP dan SMA mah sedang sibuk-sibuknya pacaran, main social media menyerupai facebook, dsb. Kaprikornus terlalu dipaksakan alasan ini meski yaitu aturan dari sentra regulasi di Eropa.
Kaprikornus kalau tidak diverifikasi KTP atau ID lainnya akun kita akan dihold alias dihentikan. Kaprikornus banyak orang yang sudah bergabung dan bermain balasannya berhenti begitu saja. Keluar jadi member 188BET. Toh masih banyak biro bola SBOBET serta yang lainnya menyerupai HL8, M88, dsb.
Rawannya Memberikan Identitas
Untuk negara lain di mana taruhan betting dilegalkan, mungkin kebijakan 188BET ini bagus. Tetapi untuk Indonesia yang ilegal tentu sangat berbahaya. Andaikata misalnya 188BET diciduk polisi seperti dulu M88 maka habis sudah semua data pemain. Semuanya mampu diangkut dan digaruk karena ada data-data KTP/SIM/Passport pemain. Kita tidak mampu berkelit. Kalau cuma data rekening saja mungkin kita masih berkelit alasannya yaitu mampu saja orang lain mendaftarkan kita. Tetapi kalau ada data scan KTP-nya ya runyam. Kalau bukan pemain yang memberikannya, lalu siapa? Tak ayal banyak yang masih gandrung di 188BET membuat KTP palsu atau KTP diedit dengan jadwal komputer. Ada-ada saja. Tetapi yang berpikir praktis dan logis banyak yang berhenti kembali ke agen bola SBOBET atau pintah ke bandar bola lain menyerupai HL8, dsb.
Kaprikornus kalau tidak diverifikasi KTP atau ID lainnya akun kita akan dihold alias dihentikan. Kaprikornus banyak orang yang sudah bergabung dan bermain balasannya berhenti begitu saja. Keluar jadi member 188BET. Toh masih banyak biro bola SBOBET serta yang lainnya menyerupai HL8, M88, dsb.
Rawannya Memberikan Identitas
Untuk negara lain di mana taruhan betting dilegalkan, mungkin kebijakan 188BET ini bagus. Tetapi untuk Indonesia yang ilegal tentu sangat berbahaya. Andaikata misalnya 188BET diciduk polisi seperti dulu M88 maka habis sudah semua data pemain. Semuanya mampu diangkut dan digaruk karena ada data-data KTP/SIM/Passport pemain. Kita tidak mampu berkelit. Kalau cuma data rekening saja mungkin kita masih berkelit alasannya yaitu mampu saja orang lain mendaftarkan kita. Tetapi kalau ada data scan KTP-nya ya runyam. Kalau bukan pemain yang memberikannya, lalu siapa? Tak ayal banyak yang masih gandrung di 188BET membuat KTP palsu atau KTP diedit dengan jadwal komputer. Ada-ada saja. Tetapi yang berpikir praktis dan logis banyak yang berhenti kembali ke agen bola SBOBET atau pintah ke bandar bola lain menyerupai HL8, dsb.
Jarang ada pemain besar bermain di 188BET karena harus mencantumkan copy identitas ini. Mana mau pengusaha, pejabat atau publik figur atau orang kaya menyampaikan identitas hanya untuk urusan betting. Bisa diperas kalau ada pegawai 188BET yang curang. Nanti data tersebut lari atau jatuh ke wartawan, polisi, PPATK, dst..lalu mampu bikin heboh. Sungguh konyol. Kaprikornus yang main di 188BET -mohon maaf- biasanya pemain kecil dan ecek-ecek. Memang semua perusahaan bilang aman data-datanya tetapi bagaimana dengan perilaku karyawannya? Begitu lihat ada fotokopi/scan KTP artis, apa gak heboh tuh?
Meski 188BET menyampaikan garansi akan kerahasian urusan ekonomi dan semua membernya, tetapi garansi menyerupai ini tidak mampu dijadikan pegangan di dunia persilatan 303. Semua tahu bagaimana permainan antara polisi, pejabat dan bandar taruhan mampu diciptakan. Jika segala sesuatunya berjalan lancar, pembagian jatah dirasakan adil sesuai rencana dan akad maka semuanya aman dan tenang-tenang saja. Tetapi kalau ada yang coba main curang atau mau menang sendiri wah mampu repot.
Selain itu pemain dituntut mengirimkan bukti KTP lalu apakah benar yang punya perusahaan juga sudah berusia 18 tahun ke atas? Belum tentu juga bukan? Kaprikornus aturan ini berlaku di Eropa tetapi di Indonesia pura-pura saja. Ibarat membuat kartu kredit di mana semua data kita dimiliki oleh bank sementara kita tidak tahu data pemilik bank atau pengawai bank itu sendiri. Memang kita membutuhkan mereka tetapi apakah orang bank atau bankir tidak mampu berbuat curang dan khilaf? Giliran kita ngemplang dikejar-kejar dan diuber hingga menyerupai penjahat perang. Nah, giliran bankir kabur, kita uber ke mana? Coba Anda pikir sendiri logis tidak analisa dan review kami ini? Semuanya kami tempatkan secara profesional ada adanya.
Lihat saja kasus bank Bapindo atau yang terakhir Century. Bagaimana kita mengejar si bankir atau pegawainya? Di manakah alamat rumah, nomor telepon serta nama ibu kandungnya? Kita tidak mampu meneror mereka tetapi kalau kita yang ngemplang atau telat bayar saja kartu kredit atau KTA maka kita mampu saja diteror, dicaci maki, dsb. Tentu ini tidak adil bagi banyak orang! Kaprikornus persis sama dengan 188BET ini atau bandar bola yang mengharuskan menyertakan KTP/SIM, dsb. Apakah kita tahu identitas rekening bank yang kita setor depositnya? Tentu tidak bukan? Lalu mengapa kita harus menyetorkan identitas kita sementara masih ada bandar bola lainnya? Think again and rethink it again!
Kurang lebih itulah pertimbangan dan analisa secara profesional dari kami. Silakan dijadikan pertimbangkan sebelum bergabung. Bagi yang sudah bergabung lalu ingin berhenti atas info yang kami sampaikan ini tinggal hubungi live chat 188BET dan jangan lupa meminta mereka menghancurkan bukti pengiriman identitas yang pernah ada. Berhenti bermain dengan tidak menyetor deposit tidak menghilangkan identitas kita loh. Kecuali yang belum setor KTP. Kalau sudah setor lalu ingin berhenti harap ejekan undangan ke live chat yang ada. Harap diingat baik-baik!
Namun bagi yang ingin bergabung di 188BET silakan klik di sini.
Semoga bermanfaat dan mampu menambah pengetahuan!
0 comments:
Post a Comment