Gajah mampu ikut bermain bola. |
Kali ini kami akan menunjukkan satu analisa untuk laga sepakbola yang menurut kami terindikasi pengaturan skor "match fixing". Kalau di Indonesia istilahnya "sepakbola gajah". Kok gajah? Ya karena gajah mampu bermain sepakbola tetapi diatur atau diarahkan oleh si penunggangnya. Kalau tidak diarahkan ya tidak mungkin. Bagi yang belum tahu apa arti match fixing/pengaturan skor/sepakbola gajah maka dapat dikatakan sebagai usaha untuk mengatur hasil final (skor) sebuah pertandingan sepakbola. Entah itu 5 - 0, 0 - 0, 3 - 1, 7 - 0, dsb. Tujuannya untuk apa? Sudah pasti supaya petaruh bola menang atau petaruh bola kalah. Bukan sekadar menang saja tetapi mampu menang sangat banyak. Kira-kira jenis taruhan mana yang paling banyak hadiahnya? Ya tebak skor (correct score). Untuk mewujudkannya harus lewat pengaturan sedemikian rupa. Karena hasil hasilnya harus sangat besar dan cukup buat dibagi-bagikan kepada semua yang terlibat baik wasit, pemain, official, kiper, dsb.
Bandar bola dalam beberapa kasus mampu terlibat atau menjadi otak operator match fixing. Tetapi hampir jarang alasannya ialah bandar bola meraih untung bukan dari menang kalah pemain tetapi selisih odds. Mau pemain menang atau kalah mereka sudah dapat bagiannya. Kebanyakan kasus match fixing pandangan gres atau otaknya datang dari petaruh (bettor) terutama yang bermodal besar (big player). Yang dihajar ialah bandar bola dengan bermain di correct score. Bukan berarti tidak mampu di permainan lainnya ibarat handicap atau over under. Hanya saja hadiah untuk voor handicap atau over under terlalu kecil yakni cuma 1:1 (satu berbanding satu). Tidak cukup dibagi-bagikan ke semua pihak yang terlibat. Tetapi dalam beberapa kasus bila mainnya dengan kapitalisasi sangat besar juga mampu dilakukan.
Untuk tebak skor, bandar bola juga bukan orang bodoh, mereka juga punya pertahanan untuk mencegah kemungkinan "permainan" ibarat ini dengan menunjukkan pasaran hadiah untuk skor tertentu. Sudah ada kriterianya dan sudah ditentukan sesuai pengalaman mereka. Namun durjana skor ini tentu tidak tinggal membisu dan memilih hadiah paling besar makanya perlu diatur skornya.
Kami mengikuti laga satu ini yakni Turkey Cup final ahad ini. Terlihat ada upaya dan indikasi pengaturan skor. Memang ini sangat subyektif tetapi Anda nilai sendiri. Namun pengaturan di sini bukan dilakukan oleh pemain tetapi lebih ke bandar bola. Mengapa bandar bola? Sebab melihat pergerakan pemain di lapangan dan final skornya yang sedikit. Bukan tebak skor yang dicari tetapi klub mana yang harus kalah dan menang. Memang agak njelimet kalau menjelaskan soal taruhan bola ini. Anda silakan pelajari sendiri. Kalau pas nonton eksklusif pertandingan ini akan terang kelihatan meski susah dianalisa kecuali final babak kedua 90' menit injury time.
Sivasspor vs Kayserispor
Laga hari rabu 16 April 2015 kemarin. Pasaran bolanya dibuka dengan tuan rumah Sivasspor ngevoor tim tamu 1/2 bola (05). Namun saat pertandingan akan digelar pasaran bolanya naik tajam menjadi (075). Ini berarti Sivasspor diunggulkan sehingga bandar bola mencoba menaikkan pasaran taruhan semoga terjadi keseimbangan taruhan. Supaya tidak jebol keuntungan odds mereka dan orang kembali memegang Kayserispor.
Pasaran di WAP SPBO terlihat 05 bola. Tuan rumah (Sivasspor) yang ngevoor. |
Mengapa banyak orang memegang Sivasspor? Sederhana, karena mereka pernah bertemu di sangkar Kayserispor dan skor berakhir imbang 1-1 tanggal 19 Maret kemarin. Sivasspor menerima kartu merah. Jika tanpa kartu merah bisa-bisa skor menjadi 0-2. Sekarang berbalik di sangkar Sivasspor pasti skor akan jauh lebih banyak. Selain itu yang paling penting ialah Sivasspor dari tim divisi 1 sementara Kayserispor dari divisi 2. Semuanya logis bukan? Amat-amat logis! Pemain bola bukan orang bodoh. Kalau kita merasa terbelakang tetapi di kawasan lain di seluruh dunia banyak yang pintar. Mengapa kita tidak mengikuti contoh permainan mereka? Kurang lebih ibarat itu.
Laga tanggal 19 maret di sangkar Kayserispor di mana Sivasspor yang masih ngevoor 025 bola. Makara Sivasspor diunggulkan apalagi saat bermain di sangkar mereka sendiri. |
Makara intinya Sivasspor diunggulkan dan sangat logis. Semua memegang Sivasspor. Tetapi hasil akhirnya? Silakan disimak: 1-1.
Hasil final laga Turkey Cup skor 1 - 1 |
Sekarang kita perhatikan bahwa pasaran naik menjadi 075 bola. Dari mana tahunya? Yang main laga ini pasti tahu. Silakan lihat di skor paling atas 1-1 yang bercetak tebal. Di bawahnya ada -075 (-05/1) naik dari pasaran awal di gambar pertama SPBO (-05).
Gol Terjadi di Injury Time
Sekarang perhatikan bahwa babak satu terjadi 1-0 di mana di final injury time babak pertama. Kami menyaksikan laga ini lewat live streaming sebetulnya sudah sedikit curiga. Mengapa gol ini persis di final babak pertama dan hasilnya usai? Jangan-jangan laga ini tidak beres meski kami percaya harus dimenangkan oleh tuan rumah Sivasspor. Kecurigaan ini terbukti konkret setelah menit injury time babak kedua. Rupanya benar menerima penalti. Padahal itu bukan pelanggaran yang keras hanya saja memang pemain jatuh di depan kotak penalti. Wasit sangat semangat sekali. Apes, skor menjadi 1-1 dan pertandingan pun usai. Kok mampu pas gitu ya? Akhirnya yang mau menang menjadi kalah dan yang kalah hasilnya menang.
Celakanya, ibarat sudah mampu ditebak bahwa bila pengaturan skor ini terjadi, ujung-ujungnya tuan rumah harus menang. Mengapa? Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ibarat penonton atau fans marah, rusuh, dsb. Atau semoga ada pihak yang puas. Polanya bagaimana? Lihat saja final sabung penalti bagaimana? Perpanjangan waktu masih imbang dan penalti Sivasspor menang dengan skor 3-1. Kami tahu tuan rumah harus menang tetapi tidak menyangka menangnya harus lewat adu penalti.
Inilah taruhan bola yang sedang kita atau Anda mainkan. Jangan pikir gampang tanpa banyak belajar. Untuk menjadi petaruh jago yang mampu menguras brankas bandar bola, harus banyak belajar. Belajarlah di tempatnya yang benar dengan orang-orang yang senasib dan memiliki jam terbang tinggi. Semoga bermanfaat!
0 comments:
Post a Comment