Indonesia Super League. |
Liga Sepakbola Indonesia Super League (ISL) atau yang dikenal dengan nama lain "Liga Super Indonesia (LSI)" merupakan kompetisi liga sepakbola profesional paling bergengsi di Indonesia untuk ketika ini (sejak 2013). Karena banyak sekali faktor ibarat salah kepengurusan, perebutan jabatan sampai politik praktis dan kasus korupsi, kompetisi ini mampu berganti nama kapan saja atau bahkan bubar di tengah jalan. Hal ini sering terjadi di banyak sekali bidang cabang olahraga di Indonesia. Namun demikian berikut di bawah ini beberapa berita sejarah liga sepakbola profesional di Indonesia sampai ISL.
Kompetisi sepakbola di Indonesia bermula sekitar tahun 1931 di mana kompetisi yang diadakan masih bersifat amatir. Maksud amatir di sini ialah pertandingan diadakan seadanya sebagai sarana hiburan dan prestasi saja. Belum ada peringkat kasta atau aturan seleksi degradasi yang sedemikian rupa untuk mencari tim nasional yang bagus. Lawan dari liga amatir ialah liga profesional.
Laga-laga yang mempertemukan klub-klub amatir sering disebut dengan "liga perserikatan" di mana hampir semua pesertanya disponsori oleh pemerintah daerah (pemda) melalui APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) di mana tempat klub tersebut berasal. Kompetisi ini berakhir pada ekspresi dominan pertandingan 1993-1994 dan yang menjadi juaranya ialah Persib Bandung.
Saat yang bersamaan sekitar tahun 1978-1979, Indonesia juga mengadakan kompetisi sepakbola yang dikenal dengan sebutan "galatama" yang merupakan kepanjangan dari liga sepakbola utama. Nah, Galatama inilah yang merupakan cikal bakal mulainya kompetisi sepakbola profesional di Indonesia. Sebab ketika itu Galatama termasuk liga semi profesional tak berbeda jauh dengan Liga Hongkong ketika itu. Bahkan Galatama tercatat sebagai salah satu liga sepakbola profesional untuk daerah Asia.
Galatama diikuti oleh klub-klub sepakbola yang tidak lagi mengandalkan dana sponsor dari pemerintah daerah (provinsi). Namun demikian dalam perjalanannya Galatama susah berkembang alasannya ialah masih adanya liga perserikatan amatir yang cenderung lebih fanatisme alasannya ialah menyangkut kedaerahan (sponsor). Animo masyarakat lebih suka kepada liga perserikatan. Otomatis setiap pertandingan Galatama cenderung sepi penonton yang jadinya kesulitan mendatangkan pemasukan dari tiket karcis, sponsor resmi, hak siar, dsb. Klub yang pernah menjadi juara Galatama yang dikenal sampai sekarang ialah klub Warna Agung.
Tahun 1993-1994 melalui PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), pemerintah mulai menggabungkan kedua kompetisi di atas (perserikatan + galatama) menjadi Liga Indonesia. Tujuannya ialah menciptakan tim sepakbola hebat sekaligus mencari bibit-bibit pemain yang indah sehingga mampu naik ke level dunia. Penggabungan fanatisme di liga perserikatan dan profesionalisme di liga galatama melahirkan apa yang disebut dengan Liga Divisi Utama. Selain divisi utama, juga ada divisi II, III dan IV.
Setelah berakhir liga divisi utama di tahun 2007-2008, pemerintah melalui PSSI jadinya membentuk apa yang kita kenal sekarang sebagai Liga Super Indonesia (LSI). LSI ini menjadi liga sepakbola paling profesional di Indonesia. Tim-tim yang akan ikut berlaga mulai diseleksi secara ketat menyangkut pemain, stadion milik klub (homebase stadion), aspek keuangan, manajemen, profesionalisme, kepelatihan, dsb.
Sayangnya, dalam penyelenggarannya dari tahun 2008 sampai ekspresi dominan 2013, kompetisi ini tidaklah selalu pasti. Belum adanya jadwal yang pasti membuat liga ini seperti kembali tidak profesional dan didera banyak masalah. Seperti kata pepatah "hidup segan mati tak mau". Padahal menurut penilaian AFC, Liga Super Indonesia termasuk 8 liga terbaik di daerah Asia bahkan yang terbaik di Asia Tenggara. Karena diikuti banyak sekali klub dari wilayah Indonesia yang sangat luas. Sekali lagi sangat disayangkan rupanya kepentingan politik praktis, korupsi dan perebutan kekuasaan membuat liga ini berjalan terseok-seok tanpa arah. Boro-boro mampu menghasilkan tim terbaik untuk maju di langgar internasional.
Salah satu sponsor resmi Liga Super Indonesia ini ialah perusahaan rokok Djarum. Makanya tak heran liga ini pernah dikenal dengan nama Djarum Indonesia Super League. Saat ini Liga Super Indonesia masih berjalan dan masih mampu kita saksikan secara pribadi lewat tayangan televisi. Pihak TVOne dan ANTV merupakan penyiar resmi beberapa pertandingan liga ini. Biasanya mampu selalu kita saksikan di sore hari antara pukul 15.00 sampai malam pukul 21.00. Menurut analisa kami liga super ini masih dikuasai durjana taruhan bola. Namun tidak dalam setiap pertandingan. Jika Anda arif memprediksi maka tak tertutup kemungkinan akan meraih banyak kemenangan dari pasaran taruhan yang dibuka. Sayangnya bandar bola seringkali jarang membuka pasaran Liga Super Indonesia kecuali sepi langgar di hari tersebut.
0 comments:
Post a Comment