Pasaran handicap bola jebakan. Mungkinkah? |
Bertaruh bola bekerjsama sangatlah sederhana di mana hanya ada 2 pilihan yaitu mempercayai bandar bola atau meragukan mereka. Kalau lebih mempercayai bandar bola maka betlah tim yang diunggulkan yaitu tim atas atau tim yang memperlihatkan voor. Namun kalau meragukan bandar bola maka pilihlah tim yang tidak diunggulkan alias tim bawah (mendapatkan voor). Jika sabung tersebut pasarannya leg-legan maka yang dimaksud tim bawah yakni tim tamu.
Contoh:
Juventus -1.75 Bologna
Kosta Rika +0.5 Kosta Rika
Real Madrid 0 Barcelona
Yang dikategorikan tim atas yakni tim yang berwarna merah karena lebih diunggulkan (memberikan voor). Sedangkan untuk sabung Madrid vs Barca yang menjadi tim atas yakni tuan rumah (Real Madrid). Bagaimanapun juga posisi tuan rumah selalu memiliki keunggulan dari sudut pandang geografis atau psikologis.
Pertanyaan lanjutannya adalah: bagaimana bandar mampu tahu tim A atau tim B yang harus divoor atau ngevoor? Mengapa voornya harus sedemikian rupa? Yang uniknya yakni kadang voor misalnya 2.75 benar-benar pas hasil hasilnya yakni (3 - 0) atau (4 - 1). Mengapa tidak (1 - 1) atau (1 - 2)? Atau kadang untuk sabung wanita mampu voor hingga 9 bola dan ternyata gol selesai 11 - 0. Kalau kita amati kadang terasa kok mampu ngepas gitu ya. Apakah Anda pernah merasa takjub akan kehebatan bandar bola membuka pasaran bola? Siapakah dibalik orang-orang jago ini?
Jika kita merujuk pada artikel sebelumnya wacana zamannya betting online, kita pasti tahu bahwa handicap itu diatur dari pusat. Ada orang-orang yang memang ditugaskan untuk memperlihatkan pasaran yang sama di seluruh dunia. Nah, siapakah orang-orang ini? Kalau benar, pasti gajinya super mahal karena mampu menetapkan handicap yang berlaku di seluruh dunia dan tak mampu dikangkangi. Atau kalau itu sebuah lembaga atau perusahaan maka pasti mempunyai disposisi yang kuat.
Jika ada bandar bola yang gres dirintis lalu nekat, ingin tampil beda dengan pasaran bola yang sudah ada, bisa-bisa dalam waktu beberapa bulan sudah bangkrut dan pengurusnya bunuh diri. Jangan pernah berpikir bahwa petaruh bola itu goblok-goblok menyerupai sahabat kita di kampung. Di seluruh dunia, lintas negara ada banyak petaruh bola yang mampu saja saling berkomunikasi atau mencar ilmu membagi ilmu dan prediksi. Meski posisi bandar bola hanya sebagai mediator namun mereka juga tidak mau kecolongan di mana petaruh lebih memilih salah satu tim. Bisa jebol sistem yang mereka berdiri selama ini.
Karena bersifat terpusat dan dilakukan oleh seseorang atau lembaga, maka pasti ini dilakukan secara manual. Bisa jadi ada semacam diskusi sebelum mengeluarkan pasaran bola tersebut. Berhubung yakni manual maka pola-pola yang dipergunakan akan mampu dilacak dan terbaca. Sebab apa yang dilakukan insan secara terus menerus akan membentuk pola. Ini bicara human behavior. Misalnya kalau kita cenderung pulang melewati jalan tertentu maka selamanya kita lebih banyak melewati jalan tersebut. Sesekali kita mampu berganti arah kalau ada sesuatu hal misalnya banjir, hujan, macet, ada yang kondangan, dsb. Kurang lebih menyerupai itu ilustrasinya.
Handicap Palsu, Jebakan Rutinitas
Menurut kami, meski pengaturan pasaran handicap bersifat sentralisasi tapi untuk mewujudkannya bukan perkara mudah. Perlu bekerja super keras memantau banyak hal yang benar-benar sangat kompleks. Sekali lagi, kita bukan bicara mafia bola alasannya yakni durjana bola lain lagi ceritanya. Kita murni bicara bagaimana pasaran handicap bola diturunkan. Sedangkan durjana bola itu bicara sabung pertandingan bola tersebut dengan segala pengaturan skonya.
Karena bandar bola memiliki orang-orang jago yang mampu menentukan pasaran handicap dan itu bersifat manual, tentu saja mereka tidak pernah mau contoh mereka ini terbaca oleh petaruh bola yang ada. Meski harus diakui bahwa ada banyak petaruh hebat-hebat yang berusaha membaca contoh ini entah itu di Eropa, Amerika, Asia, Australia dsb. Begitu terbaca lalu menyebar ke luar maka brankas bandar bola mampu jebol karena petaruh akan lebih memegang salah satu tim.
Makanya seringkali bandar bola mengacak pasaran handicap yang mereka turunkan. Kami yakin hal ini alasannya yakni misalnya dari 10 sabung di Liga Inggris tidak semua prediksi bandar bola lolos. Bahkan tim yang ngevoor mampu kalah telak. Atau kalau kita amati, kalau ahad ini semua tim tuan rumah menang maka semuanya menang entah itu di Liga Inggris, Jerman, Spanyol, dst. Namun ahad depan mampu berganti semua tim tamu yang menang. Kurang lebih menyerupai itu. Silakan dipelajari.
Jurus Maut Mengacak Pola
Selain mengacak pasaran bola yang mereka turunkan, bandar bola masih punya satu jurus lagi untuk mengecoh kita yakni pengenaan nilai odds. Mengapa ada pasaran yang voor 0.5 tetapi yang kena kei mampu saja tim tuan rumah atau tim tamu, malah ada yang mampu plus uang? Dan itu berbeda-beda di tiap liga dan laga. Mengapa tidak semuanya disamakan saja? Apakah selama ini Anda tidak mencoba menganalisanya? Ini terperinci yakni semacam "permainan psikologis" untuk menambah gundah petaruh. Dengan begitu akan semakin sulit bagi kita untuk membaca polanya.
Sampai di sini Anda pasti mulai mengerti bahwa dunia taruhan bola yang kelihatannya sederhana hanya bet sana bet sini namun tidaklah demikian. Benar-benar kompleks. Untuk menjadi petaruh profesional kita harus mempelajarinya sedemikian rupa sehingga mampu menangkap apa yang bandar bola inginkan dikala pasaran contoh tersebut diluncurkan. Jika sudah mampu membaca polanya maka tidak perlu lagi terlalu menyita waktu memprediksikannya. Dalam sekejap kita sudah mampu menebak partai tim mana yang akan menang dan partai mana yang bakalan jadi duit apalagi kalau kita bermain di bola jalan.
Namun kalau Anda menganggap bahwa taruhan bola begitu sederhana dan tidak perlu dibuat rumit dengan mencar ilmu ini dan itu, menyerupai yang kami katakan di awal: tinggal pilih apakah mempercayai bandar atau tidak. Bet tuan rumah atau tim tamu. That's it! Apapun itu, supaya keberuntungan menyertai pilihan kita.
Contoh:
Juventus -1.75 Bologna
Kosta Rika +0.5 Kosta Rika
Real Madrid 0 Barcelona
Yang dikategorikan tim atas yakni tim yang berwarna merah karena lebih diunggulkan (memberikan voor). Sedangkan untuk sabung Madrid vs Barca yang menjadi tim atas yakni tuan rumah (Real Madrid). Bagaimanapun juga posisi tuan rumah selalu memiliki keunggulan dari sudut pandang geografis atau psikologis.
Pertanyaan lanjutannya adalah: bagaimana bandar mampu tahu tim A atau tim B yang harus divoor atau ngevoor? Mengapa voornya harus sedemikian rupa? Yang uniknya yakni kadang voor misalnya 2.75 benar-benar pas hasil hasilnya yakni (3 - 0) atau (4 - 1). Mengapa tidak (1 - 1) atau (1 - 2)? Atau kadang untuk sabung wanita mampu voor hingga 9 bola dan ternyata gol selesai 11 - 0. Kalau kita amati kadang terasa kok mampu ngepas gitu ya. Apakah Anda pernah merasa takjub akan kehebatan bandar bola membuka pasaran bola? Siapakah dibalik orang-orang jago ini?
Jika kita merujuk pada artikel sebelumnya wacana zamannya betting online, kita pasti tahu bahwa handicap itu diatur dari pusat. Ada orang-orang yang memang ditugaskan untuk memperlihatkan pasaran yang sama di seluruh dunia. Nah, siapakah orang-orang ini? Kalau benar, pasti gajinya super mahal karena mampu menetapkan handicap yang berlaku di seluruh dunia dan tak mampu dikangkangi. Atau kalau itu sebuah lembaga atau perusahaan maka pasti mempunyai disposisi yang kuat.
Jika ada bandar bola yang gres dirintis lalu nekat, ingin tampil beda dengan pasaran bola yang sudah ada, bisa-bisa dalam waktu beberapa bulan sudah bangkrut dan pengurusnya bunuh diri. Jangan pernah berpikir bahwa petaruh bola itu goblok-goblok menyerupai sahabat kita di kampung. Di seluruh dunia, lintas negara ada banyak petaruh bola yang mampu saja saling berkomunikasi atau mencar ilmu membagi ilmu dan prediksi. Meski posisi bandar bola hanya sebagai mediator namun mereka juga tidak mau kecolongan di mana petaruh lebih memilih salah satu tim. Bisa jebol sistem yang mereka berdiri selama ini.
Karena bersifat terpusat dan dilakukan oleh seseorang atau lembaga, maka pasti ini dilakukan secara manual. Bisa jadi ada semacam diskusi sebelum mengeluarkan pasaran bola tersebut. Berhubung yakni manual maka pola-pola yang dipergunakan akan mampu dilacak dan terbaca. Sebab apa yang dilakukan insan secara terus menerus akan membentuk pola. Ini bicara human behavior. Misalnya kalau kita cenderung pulang melewati jalan tertentu maka selamanya kita lebih banyak melewati jalan tersebut. Sesekali kita mampu berganti arah kalau ada sesuatu hal misalnya banjir, hujan, macet, ada yang kondangan, dsb. Kurang lebih menyerupai itu ilustrasinya.
Handicap Palsu, Jebakan Rutinitas
Menurut kami, meski pengaturan pasaran handicap bersifat sentralisasi tapi untuk mewujudkannya bukan perkara mudah. Perlu bekerja super keras memantau banyak hal yang benar-benar sangat kompleks. Sekali lagi, kita bukan bicara mafia bola alasannya yakni durjana bola lain lagi ceritanya. Kita murni bicara bagaimana pasaran handicap bola diturunkan. Sedangkan durjana bola itu bicara sabung pertandingan bola tersebut dengan segala pengaturan skonya.
Karena bandar bola memiliki orang-orang jago yang mampu menentukan pasaran handicap dan itu bersifat manual, tentu saja mereka tidak pernah mau contoh mereka ini terbaca oleh petaruh bola yang ada. Meski harus diakui bahwa ada banyak petaruh hebat-hebat yang berusaha membaca contoh ini entah itu di Eropa, Amerika, Asia, Australia dsb. Begitu terbaca lalu menyebar ke luar maka brankas bandar bola mampu jebol karena petaruh akan lebih memegang salah satu tim.
Makanya seringkali bandar bola mengacak pasaran handicap yang mereka turunkan. Kami yakin hal ini alasannya yakni misalnya dari 10 sabung di Liga Inggris tidak semua prediksi bandar bola lolos. Bahkan tim yang ngevoor mampu kalah telak. Atau kalau kita amati, kalau ahad ini semua tim tuan rumah menang maka semuanya menang entah itu di Liga Inggris, Jerman, Spanyol, dst. Namun ahad depan mampu berganti semua tim tamu yang menang. Kurang lebih menyerupai itu. Silakan dipelajari.
Jurus Maut Mengacak Pola
Selain mengacak pasaran bola yang mereka turunkan, bandar bola masih punya satu jurus lagi untuk mengecoh kita yakni pengenaan nilai odds. Mengapa ada pasaran yang voor 0.5 tetapi yang kena kei mampu saja tim tuan rumah atau tim tamu, malah ada yang mampu plus uang? Dan itu berbeda-beda di tiap liga dan laga. Mengapa tidak semuanya disamakan saja? Apakah selama ini Anda tidak mencoba menganalisanya? Ini terperinci yakni semacam "permainan psikologis" untuk menambah gundah petaruh. Dengan begitu akan semakin sulit bagi kita untuk membaca polanya.
Sampai di sini Anda pasti mulai mengerti bahwa dunia taruhan bola yang kelihatannya sederhana hanya bet sana bet sini namun tidaklah demikian. Benar-benar kompleks. Untuk menjadi petaruh profesional kita harus mempelajarinya sedemikian rupa sehingga mampu menangkap apa yang bandar bola inginkan dikala pasaran contoh tersebut diluncurkan. Jika sudah mampu membaca polanya maka tidak perlu lagi terlalu menyita waktu memprediksikannya. Dalam sekejap kita sudah mampu menebak partai tim mana yang akan menang dan partai mana yang bakalan jadi duit apalagi kalau kita bermain di bola jalan.
Namun kalau Anda menganggap bahwa taruhan bola begitu sederhana dan tidak perlu dibuat rumit dengan mencar ilmu ini dan itu, menyerupai yang kami katakan di awal: tinggal pilih apakah mempercayai bandar atau tidak. Bet tuan rumah atau tim tamu. That's it! Apapun itu, supaya keberuntungan menyertai pilihan kita.
0 comments:
Post a Comment