Home » » Sejarah Pasaran Bola Asian Handicap

Sejarah Pasaran Bola Asian Handicap

Negara asal asian handicap.
Bagi warga Indonesia baik petaruh bola atau bukan, mestinya patut berbangga. Apa sebab? Tak lain karena penemu atau pelopor istilah "asian handicap" atau "handicap asia" yaitu orang Indonesia. Ternyata Indonesia memiliki banyak orang-orang hebat di bidangnya tersendiri meski tidak pernah tersorot oleh media. Wow! Lalu bagaimana sejarah atau asal muasal terjadinya pasaran bola asian handicap? Ikuti ulasan kami berikut ini.


Bermula di tahun 1990-an ketika pasaran taruhan olahraga (sportbook) mulai menarik minat para spekulan, orang kaya, investor, penjudi di tempat Asia. Saat itu pasar taruhan olahraga dari Amerika dan Eropa mulai merambah ke tempat Asia dan sekitarnya, tak terkecuali di Indonesia. Di masa itu jarang sekali kita menerima informasi perihal taruhan olahraga apalagi secara online kecuali sebuah website yang memang fokus di bidang itu. Website itu bernama: Vegasinsider.com yang secara khusus menyajikan informasi seputar berita, prediksi dan pasar taruhan olahraga dan ketika itu fokusnya lebih ke pasaran bola basket.

Seorang jurnalis sekaligus wartawan koran berjulukan Joe Saumarez Smith ditugaskan oleh Vegas Insider ke tempat Asia untuk meliput dan menulis isu seputar taruhan olahraga. Hasil liputannya dipublikasikan di situs tempat di mana ia bekerja. Boleh dibilang ketika itu situs Vegas Insider merupakan satu-satunya situs yang concern pada taruhan olahraga dan menjadi referensi banyak petaruh di Amerika dan Eropa. Kalau ketika ini mungkin sudah aneka macam yang membahas soal taruhan sportbook ini.

Suatu hari di bulan november 1998, Joe menerima kiriman email dari seseorang yang berada di Jakarta berjulukan Joseph Phan. Joseph Phan memperkenalkan diri sekaligus mengatakan bahwa dirinya sedang membangun dan merancang sebuah website taruhan beralamatkan di JPhan.com. Konsep taruhan yang diperkenalkan ini dianggap akan lebih mudah dipahami dan diterapkan di semua taruhan olahraga terutama sepakbola. Meski demikian Joseph Phan galau bagaimana menyebut konsep yang dicetuskannya ini kecuali mengatakan "hang ceng " betting. Saat itu memang sudah cukup banyak orang bertaruh bola hanya saja belum menemukan istilah yang cocok.

Joe berpikir keras dan merasa bahwa konsep ini seakan-akan istilah taruhan olahraga yang sudah ada yakni "handicap". Akhirnya Joe membalas email tersebut dengan menggunakan istilah "asian handicap". 
"Mungkin akan terdengar lebih cocok dan menggambarkan sistem taruhan yang dijelaskan oleh Mr. Phan. Lagian memang gua mendengarnya pertama kali lewat websitenya dan dari seseorang yang bermukim di Asia."
Mungkin kurang lebih itulah yang ada di benak jurnalis seorang hebat taruhan olahraga ini. Sejak diperkenalkan, istilah "asian handicap" menjadi sedemikian terkenal dan bahkan mengalahkan handicap lainnya (1x2). Konsep ini merambat hampir ke semua jenis taruhan olahraga yang ada serta beberapa bidang lainnya. Luar biasa!

Di final kata, Joseph Phan sempat bertutur, "Saya tidak habis pikir bagaimana istilah ini mampu sedemikian terkenal dan dipergunakan dan tentunya gua besar hati akan hal itu. Setidaknya di ajal saya, orang-orang akan tahu bahwa gua mewariskan sesuatu yang berharga di industri taruhan ini."

Sedikit catatan tambahan:

Sebelum kurun asian handicap diperkenalkan, petaruh olahraga biasanya hanya mampu bertaruh di posisi Home - Draw - Away (1x2). Terlalu sedikit pilihan dan tampak kurang begitu menarik. Tidak ada posisi yang lebih diunggulkan, pilihan untuk meminimalkan risiko serta menciptakan pergerakan odds. Namun dengan adanya asian handicap ini, pasar taruhan olahraga khususnya sepakbola menjadi semakin seru dan menarik. Meski memang masing-masing handicap memiliki plus minusnya untuk para petaruh.

Good job Mr. Phan. Thanks you!

1 comments: