Jangan hingga tertinggal kereta ketika orang-orang sudah pindah dari biro bola. |
Peringatan terakhir bagi yang masih suka bermain taruhan bola lewat agen-agen bola. Jadikan pengalaman orang lain sebagai masukan supaya tidak menjadi korban berikutnya. Jika ketika ini kita belum menjadi korban bukan berarti tidak akan menjadi korban di kemudian hari. Kata "belum" di sini harus dicermati sebaik-baiknya karena mengandung peluang atau kemungkinan. Jika sudah terjadi, nasi sudah menjadi bubur. Uang hasil jerih payah tidak akan pernah kembali lagi. Mau nangis hingga keluar air mata darah pun tidak akan ada gunanya. Protes ke sana ke mari juga percuma. Karena mereka masih satu sindikat, saling melindungi dan bergiliran memangsa banyak korban. Simak baik-baik penjelasan kami di bawah ini jikalau apa yang kami sampaikan kemarin masih belum jelas. Putuskan sekarang! Agen bola benar-benar semakin kacau dan sangat membahayakan!
Sejak ajang Piala Dunia 2014 di Brasil usai, rupanya menyimpan banyak sekali kisruh dan masalah. Siapa lagi kalau bukan ulah agen-agen bola yang gencar berpromosi di internet. Celakanya, yang bermasalah ini justru ialah agen-agen bola yang mencari member di internet, sedangkan yang mencari member secara offline tidak ada keluhan sama sekali. Mungkin yang di darat itu saling kenal dan biasanya ialah kenalan atau sobat dekat. Dengan demikian kalau berniat untuk menipu atau melarikan uang member tentu tidaklah memungkinkan. Bisa diuber orang sekampung. Tidak demikian di internet karena kita tidak saling mengenal dan hanya bermodalkan sebuah kepercayaan yang dibuat dari tulisan-tulisan di sebuah website taruhan. Padahal semua goresan pena dan desain mampu dimanipulasi untuk menjebak orang yang belum berpengalaman.
Sekali lagi harus dibedakan antara bandar bola dengan agen bola. Yang kita bahas ini ialah biro bola. Bandar bola tidak pernah kabur atau bermasalah dengan para petaruh atau pemain karena posisi mereka sudah terang sebagai mediator. Bandar bola itu menyerupai SBOBET, IBCBET, M88, 188BET, BET365, dsb. Yang bermasalah itu ialah para biro bola kualat ini yang mendaftarkan kita ke bandar bola tersebut. Saat kita menang, bandar bola membayar kita. Pembayaran ini melewati biro bola dan di sinilah mereka "bermain" dengan banyak sekali modus. Begitu mau menarik dana (withdraw/wd) banyak sekali alasan digunakan menyerupai kabur, website off, ponsel tidak aktif, chat YM diignore, live chat tidak aktif, BBM pending, sms tidak delivered, dsb. Intinya tidak mau membayar.
Semua yang kami jelaskan di atas itu sudah modus lama dan sudah banyak orang yang tahu. Namun yang dibawah ini mungkin belum banyak yang tahu. Kami mendapatkan informasi ini semenjak Piala Dunia 2014 usai dari sumber yang cukup kompeten. Kami tidak mampu menyebutkan nama-nama biro bola tersebut karena memang bukan kami yang mengalaminya dan belum cukup mendapatkan buktinya untuk ditelusuri. Sudah lama kami tidak berafiliasi lagi dengan agen-agen menyerupai ini. Buat apa jikalau mampu bermain dan mendaftar langsung? Bisa naik motor pribadi ke tujuan kok masih mau naik ojek sih?
Berhubung apa yang disampaikan tersebut cukup riskan, berbahaya dan logis, maka kami informasikan di bawah ini supaya menjadi perhatian bagi kita semua yang masih suka bermain di agen-agen bola. Pilihlah agen-agen bola yang benar-benar profesional dan terpercaya. Jangan terpengaruh promosi apalagi hadiah bonus besar. Bonus besar biasanya umpan empuk memangsa korban yang bodoh. Saran terbaik kami berpindah ke betting tanpa biro menyerupai di HL8 atau lainnya. Kaprikornus kita tidak main lagi ke biro tetapi pribadi ke bandar bola.
Berhubung apa yang disampaikan tersebut cukup riskan, berbahaya dan logis, maka kami informasikan di bawah ini supaya menjadi perhatian bagi kita semua yang masih suka bermain di agen-agen bola. Pilihlah agen-agen bola yang benar-benar profesional dan terpercaya. Jangan terpengaruh promosi apalagi hadiah bonus besar. Bonus besar biasanya umpan empuk memangsa korban yang bodoh. Saran terbaik kami berpindah ke betting tanpa biro menyerupai di HL8 atau lainnya. Kaprikornus kita tidak main lagi ke biro tetapi pribadi ke bandar bola.
Memindahkan dana pemain tanpa pemberitahuan
Dilaporkan ada biro bola yang tiba-tiba mentransfer dana saldo pemain ke rekening orang lain. Begitu dikomplain, biro bola ini menyanggah dengan mengatakan bahwa itu ulah si member sendiri. Padahal jelas-jelas prinsipnya ialah tidak boleh mentransfer dana ke rekening pihak ketiga yang bukan menjadi rekening pertama kali yang didaftarkan. Apalagi jelas-jelas namanya berbeda. Misalnya rekening atas nama Ahmad tetapi ditransfer ke Ahmed; terdaftar atas nama Harianto lalu ditranfer ke Hariyanto atau Haryanto, dsb. Ini jelas-jelas kesengajaan. Bahkan ada yang ratusan juta saldo ditransfer! Kacau! Emang cari duit gampang apa?
Begitu diprotes dengan alasan-alasan di atas, biro bola mengelak bahwa mereka tidak sadar bahwa ada abjad yang berbeda, ejaan nama sekilas tampak sama, dsb. Padahal pada ketika terima deposit jelas-jelas namanya berbeda dan mereka tahu persis hal ini karena mereka punya data back up. Konyolnya dengan nama yang menyerupai dan nomor rekening berbeda tetap saja ditranfer duitnya. Akhirnya kembali menuduh email member dibajak, dsb..dsb. Akhirnya uang pemain melayang lenyap bagai embun di pagi hari. Agen bola lepas tanggung jawab karena dianggap bukan kesalahan mereka bahkan kembali menuduh member sengaja berkomplot memanipulasi data. Yang benar ialah biro bola atau karyawan mereka "bermain sendiri" untuk menjebol saldo pemain. Karena rata-rata biro bola itu bukan perusahaan maka karyawan yang direkrut itu pun tidak memenuhi syarat psikologis, pendidikan serta test gangguan jiwa dan keserakahan.
Menjual email dan data diri pemain ke pihak ketiga
Data informasi seseorang baik di dunia kasatmata atau dunia maya mampu menjadi lahan untuk mencari uang. Banyak orang - terutama yang bekerja di adegan marketing - rela membayar mahal untuk mendapatkan data-data diri seseorang yang cukup, valid dan prospek untuk tujuan penawaran bisnis. Misalnya produk asuransi, kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), membership, dsb. Tak heran ada orang yang kerjaannya setiap hari memang mengoleksi email-email orang lain dan biasanya didapatkan dari iklan baris, forum jual beli menyerupai kaskus, olx, tokobagus, berniaga, dst. Data yang sudah terkumpul ini ditawarkan kepada peminat yang ingin membelinya. Setelah dibeli maka akan dikirimkan lewat sms gateway atau email blast secara serentak. Berharap dari 1000 yang terkirim akan terjaring beberapa puluh yang cukup lumayan.
Rupanya kebiasaan ini menular ke biro bola bahkan lebih parah. Pada ketika kita mendaftar di salah satu biro bola, kita menawarkan data lengkap. Bukan cuma email dan nomor ponsel tetapi juga nomor rekening bank, dsb. Nah, nomor rekening bank inilah yang paling krusial. Karena kita mendaftar di biro bola (bukan bandar bola langsung), otomatis data diri kita jatuh ke pihak penengah. Jika biro bola ini melarat atau kabur, data-data ini mampu sangat runyam. Benar kalau cuma dijual ke orang lain untuk keperluan marketing, bagaimana jikalau dijadikan CD lalu dikirimkan ke PPATK atau mabes polri? Anda jawab sendiri!
Celakanya lagi, data yang didapat atau dibeli oleh agen-agen bola dari agen-agen bola ini, mereka mentransfer uang ke rekening kita sekian rupiah untuk tujuan promosi. Selain itu mengirimkan email spam dan sms membabi buta. Tujuannya sih untuk promosi dan bukan sesuatu yang salah. Masalahnya yang ditransfer cuma Rp 10.000 atau Rp 15.000 bukannya jutaan rupiah. Kalau jutaan rupiah kita masih mampu berucap kamsia atau terima kasih. Uang kaget? Iya benar-benar uang kaget yang mengagetkan. Apa pasal? Karena diinput juga isu transfer uang misalnya: "promo xxxbet", "xxxjudi.com", "menangxx.com", dsb.
Bisa dibayangkan waktu kita menyuruh karyawan print buku tabungan, orang kantor mengecek mutasi saldo atau suami isteri yang saling bertukar informasi bank? Hancur minah...hancur lebur...dorr...duarr...bommmm! Bisa kacau berantem, tertangkap berair karyawan, kecium mertua, intern bank, orang pajak, PPATK, dsb..dsb. Kalau kita menang cuma beberapa ratus ribu seminggu sih tidak masalah, namun begitu masuk uang hingga ratusan juta per bulan secara kontinyu, urusannya mampu panjang dan tidak gampang. Haiya owe mampu cilaka tiga belas. Yang pernah berafiliasi dengan pajak, atau urusan surat-surat dokumen perbankan pasti mengerti maksud kami ini.
Jadi solusinya begini: ketika ini sudah ada bandar bola di mana kita mampu joinan atau main secara langsung. Bukan lagi zamannya lewat biro ini dan itu. Itu sudah ketinggalan zaman periode tahun 2000. Jika belum menemukan biro bola terbaik dan profesional atau ingin berpindah menyerupai penjelasan kami, bergabunglah di HL8 Indonesia. HL8 merupakan perusahaan dan bukan biro bola yang hanya dikerjakan secara pribadi atau berkelompok beberapa orang.
Sekarang Anda tahu alasannya mengapa orang beramai-ramai pindah dari biro bola ke betting tanpa lewat agen. Jangan hingga ketinggalan kereta Kawan!
0 comments:
Post a Comment