Home » , , » Hukum Pareto 80:20 Mengacu ke 80 Percenter?

Hukum Pareto 80:20 Mengacu ke 80 Percenter?

Pada ketika ilmu 80 percenter hingga ke tangan kami dan kami mulai serius mempelajarinya, kami coba mencari tahu kira-kira apa arti dari 80 ini. Kami rasa Anda juga pernah bertanya-tanya dengan hal ini. Mengapa dipergunakan 80 percenter? Mengapa tidak 75, 90 atau bahkan 100 percenter? Kira-kira apa arti dari 80 ini? Akhirnya penelitian pun kami jalankan dan inilah kesimpulan yang kami temukan dan mampu jadi memang benar. Kalau keliru atau salah, silakan bertanya ke penulisnya secara pribadi yang mungkin mampu dikontak dari forum Asianbookie.com. Sebuah forum yang cukup terkenal tetapi belakangan ini semakin tidak ada "gregetnya". 

Seperti forum-forum lainnya yang ada di dunia maya, sekarang banyak pendatang gres (newbie) yang tidak tahu apa-apa tetapi gencar posting sana sini, mempublikasi aneka macam hal semoga dianggap jago atau semoga tercapai kuota sehingga mampu naik gelarnya. Padahal seringkali yang diposting itu diambil dari daerah lain bahkan diterjemahkan mentah-mentah dari situs lain tanpa dianalisa dan diseleksi terlebih dulu apakah benar atau tidak, masih isu atau sudah ada keputusan final, gosip atau hanya lelucon, dsb. Istilah wartawan yaitu kejar tayang atau kejar target. Biar dikira jago dan hasilnya bergelar master, mastah, suhu, dsb. Kalau sudah jago nanti mulai deh menebar link promosi, jualan ini dan itu atau untuk menipu. Enggak di forum luar atau lokal polanya sama. Nah, yang membacanya bakalan jadi korban atau kelinci percobaan. Ngenes bukan?

Hukum Pareto 80:20

Awal kurun 19, spesialis ekonomi dari Italia yang berjulukan lengkap Vilfredo Pareto merancang sebuah formula atau rumus matematika untuk meneliti dan menjabarkan kekayaan atau kesejahteraan masyarakat Italia. Dalam penelitiannya ditemukan fakta bahwa rupanya hanya ada 20% jumlah penduduk yang kaya atau sejahtera tetapi mengontrol lebih dari 80% kekayaan total negara tersebut. Sebuah penelitian yang cukup mengejutkan banyak orang.

Tahun 1940-an spesialis administrasi urusan ekonomi berjulukan Dr. Joseph M. Juran menyebut apa yang ditemukan oleh Vilfredo Pareto sebagai "hukum Pareto" atau "prinsip 80:20". Sejak ketika itu hukum atau dalil ini mulai diperkenalkan ke seluruh dunia dalam aneka macam bidang kehidupan. Satu per satu penelitian lanjutan dijalankan di aneka macam bidang kehidupan. Mulai dari ekonomi, politik, pola kerja, olahraga, kemacetan lalu lintas, manajemen, omset penjualan, kesehatan, sains, dsb. Hasilnya memang benar di mana 20% dari total semuanya mengontrol atau menunjukkan kontribusi 80% dari yang ada.

Biar lebih gamblang dan jelas, contohnya demikian:
"Dari total 100 karyawan, sebetulnya hanya 20 orang yang menunjukkan kontribusi kesuksesan perusahaan sebesar 80%."
"Dari total 100 politisi di DPR, hanya 20 orang yang menunjukkan efek 80% arah atau nasib perpolitikan nasional."
"Dari total 100 member di distributor bola, hanya 20 pemain yang menunjukkan kontribusi omset transaksi 80% untuk distributor bola tersebut."
Makara tidak semua orang itu berpengaruh, penting, jago atau sukses. Hanya ada 20% yang benar-benar harus diperhatikan, dijaga, dilindungi, didukung, dihormati, diberhentikan, dibasmi, disingkirkan, dicopot, dilengserkan, dsb...tergantung efek negatif atau nyata yang dihasilkan. Kurang lebih ibarat itu. Kalau masih kurang terperinci silakan membaca topik hukum Pareto di Wikipedia.com.

Benarkah 80 percenter mengacu ke hukum Pareto ini? Apakah 80% itu yaitu pembagian terstruktur mengenai bahwa hanya ada 20% orang yang sukses di dunia taruhan ini namun mengambil nilai kemenangan total perputaran uang 80% yang ada? Atau apakah 80% berarti bahwa jurus ini hanya efektif dari total 10 langgar sukses 8 laga? Atau apakah benar bahwa arti 80 percenter ini yaitu bahwa inilah jurus mumpuni 80% dijamin sukses? Silakan Anda renungkan dan coba mencari jawabannya sendiri.

Bersambung..
 

0 comments:

Post a Comment