Inilah hotel First World yang katanya berhantu. |
Bercerita atau berkisah wacana daerah di sini. Sungguh sangat menyedihkan. Kami harap Anda tidak melaksanakan hal itu. Jika tidak berpengaruh menanggung kekalahan, berhentilah. Tiada gunanya jikalau terus dipaksakan. Lalu benarkah hotel first world ini berhantu?
Belum termasuk kisah mistis salah satu kasino VVIP-nya. Konon di sana ada ruangan khusus yang dihiasi sebuah tanaman teratai emas. Jika bunga teratai emas ini mekar maka semua penjudi akan menang. Sementara jikalau bunga ini terus menguncup maka semua uang penjudi akan disedot oleh kasino. Benar atau tidaknya tak ada seorang pun yang mampu menyampaikan fotonya. Kami pun belum pernah masuk dan melihatnya. Kalaupun benar, rasanya semua juga akan ditutupi alasannya wartawan pun susah menuliskan beritanya.
Hotel First World Berhantu?
Menilik lokasinya yang terpencil di atas puncak gunung yang tinggi, apalagi dianggap tempat maksiat, tentu saja terbatas orang-orang yang ke sana. Padahal yang dibatasi yaitu kasinonya sementara tempat lainnya boleh dimasuki siapa saja. Wartawan atau reporter Malaysia akan sulit meliput apa yang terjadi di sana. Belum lagi persoalan birokrasi yang bekerjasama dengan salah satu konglomerat Malaysia bahkan Asia. Jika ada kejadian heboh ibarat agresi bunuh diri, pembunuhan sudah pasti akan pribadi ditutup-tutupi. Jangankan di sana di puncak bukit, di Jakarta atau Surabaya jikalau ada yang loncat bunuh diri entah itu dari gedung perkantoran terlebih lagi apartemen akan pribadi ditutupi. Supaya apa? Supaya tingkat hunian dan sewa tetap laris. Bayangkan jikalau apartemen yang kita sewa pernah ada orang bunuh diri atau dibunuh di sana. Pas lagi tidur sendirian, apa tidak ngeri? Jangan-jangan ada yang mengetok pintu di tengah malam.
"Kakak...kakak...tolongin Cindy dong..."Hiiiiiii.....jadi merinding...
Berhubung tidak ada gosip negatif, kita tidak mampu menyebar gosip atau hanya menebak-nebak bahwa banyak orang bunuh diri di Genting karena kalah judi. Atau jasadnya tiba-tiba menjadi hantu. Bagaimana jikalau tidak ada yang bunuh diri? Kami sempat melacak soal daerah Genting yang berhantu lewat internet. Seperti biasa, sebelum menginap di hotel manapun kami selalu mencari tahu soal hantu ini. Gak lucu kan jikalau sudah dikasih tahu kamar 103 atau 204 berhantu tetapi masih menginap di sana? Masih ada banyak kamar lainnya atau hotel lainnya. Kurang lebih begitu yang ada di pikiran kami dan sudah pasti kami lacak lewat Google. Sama ibarat Anda, kami juga punya rasa kuatir dan takut. Bukan takut bagaimana tetapi alangkah bijak jikalau mampu menghindari apa yang sudah dialami orang lain. Lagian cukup dibaca dan gratis, kenapa tidak?
Di internet ada 1001 kisah angker mengenai First World Hotel. Semua kisah selalu terjadi di waktu malam. Hampir sebagian besar dihubungkan dengan bunuh diri kalah judi di kasino. Ada hantu wanita berbaju merah yang meloncat dari hotel, wanita berbaju putih tanpa kepala yang menyeret tubuhnya dari lantai 28, suara-suara gaduh belum dewasa kecil sampai subuh, ketokan pintu tiba-tiba tanpa ada orangnya, air kamar mandi yang keluar sendiri, lampu yang tiba-tiba redup dan menyala kembali, televisi yang nyala sendiri, dsb. Pokoknya bikin merinding deh. Belum termasuk kisah seputar Apartemen Ria, Amber Court, dll. Kalau ditelusuri kisah tersebut kok hantunya belum dewasa dan wanita. Apa belum dewasa dan wanita yang main judi dan kalah di kasino? Sedikit tidak nyambung bukan? Tapi tak apalah, anggap saja kisah dan kita tidak boleh protes. Mungkin lebih seru jikalau hantunya laki-laki alasannya memang di kasino lebih banyak orang laki.
Pengalaman Kami Sendiri
Kami tidak pernah berkata bahwa kami jago terlebih lagi sebagai anak indigo yang memiliki indera keenam. Namun menurut pengalaman kami selama menginap di sana, memang hotel tersebut terasa "dingin". Dingin dalam arti bahu-membahu karena ada puncak gunung yang berhawa cuek dan juga cuek karena sunyi kaku. Ibarat gadis yang dianggap cuek tidak bereaksi. Anda mengerti maksud kami? Apalagi di malam hari sekitar jam 8 malam ke atas. Meski ketika terakhir kemarin kami datang yaitu animo liburan belum dewasa sekolah di Malaysia dan sangat ramai, tetapi di atas lantai 9 rasanya sepi dan sunyi. Ada beberapa orang yang lewat termasuk petugas pembersih hotel, tetapi boleh dibilang sepi dan dingin. Kamarnya saja sedemikian banyak.
Kami sempat tengok keluar dari jendela, di seberangnya tampak banyak kamar yang kosong. Padahal di bawah sangatlah ramai dan semua hotel penuh. Tidak mampu dibooking meski kita punya uang, kecuali mungkin di hotel lainnya ibarat Maxims, dll. Sebab di sini memang ada tiga hotel tapi yang paling terkenal yaitu First World. Kok mampu kosong kamar-kamar hotel First World ini? Hanya diterangi lampu pijar kuning di atas meja di sudut kamar. Padahal tidak mampu dibooking. Rupanya rata-rata kamar hotel memang khusus disediakan buat para membernya.
Jujur saja, tidak ada kejadian asing yang kami alami selama menginap. Atau mungkin karena kami rombongan sehingga tidak tidur sendirian. Kalau sendirian mungkin mampu diganggu (dikacau = bahasa melayu sana). Atau mungkin tower yang kami diami bukan tower di mana banyak orang bunuh diri. Atau mampu juga mungkin tidak lama tidur di sana atau kebetulan bukan kamar berhantu. Tapi tak tahulah. Yang pasti, sewaktu pulang dengan kereta gantung di malam hari sekitar jam 8 malam lewat, kami melihat ada beberapa jin di bawah jurang atau di sana-sini. Susah untuk dilukiskan karena kontur tanah memang jurang tetapi ada lekukannya. Mereka ada di sana. Seram tetapi bahu-membahu masih lebih angker daerah Puncak, Bogor.
Bagi yang pernah main ke Puncak, pasti tahu dong sebuah tempat yang biasa dijadikan orang untuk berduaan, rehat sejenak, kebelet pipis dan bakar-bakar jagung? Yang letaknya ada di sebelah kiri jikalau naik dari Jakarta, yang ada halaman parkir dan kios jualan oleh-oleh. Sekelilingnya ada kedai buat ngopi, makan indomie dan bakar jagung. Di belakang beberapa warung tersebut pemandangannya cukup apik arah ke bawah jurang. Nah, di sana di malam hari lebih banyak hal-hal mistis ibarat harimau, kera, jin, dsb. Semuanya berkeliaran laksana ibarat memang bekas kerajaan tempo dulu. Paling terang jikalau sudah di atas jam 9 malam. Bagi yang punya sahabat yang mampu mencicipi hal-hal ghoib, silakan diuji apa yang kami katakan ini.
Pantai Ngliyep, Kabupaten Malang
Pengalaman kami jalan-jalan ke tempat wisata, pantai Ngliyep yang ada di Malang, Jawa Timur merupakan tempat paling mistis meski itu di siang hari. Bayangkan, apalagi jikalau malam hari. Ngliyep bukan Balekambang meski di internet banyak orang memposting fotonya. Kalau pantai Balekambang biasa-biasa saja dan hanya ada sebuah pura yang unik ibarat Bali. Tidak ada yang tampak mistis di siang hari. Namun lain halnya dengan pantai Ngliyep ini. Susah untuk dijelaskan.
Ada kerikil atau tebing di sebelah kiri. Dekat-dekatnya ada deburan ombak pantai yang aneh. Ombak yang datang dan memecah di sana begitu besar padahal angin bertiup biasa-biasa saja. Kalau Anda berasal dari pesisir pantai atau sering main ke pantai, pasti tahu kecacatan ibarat ini. Ini bicara ilmu kelautan. Ombak biasa terjadi jikalau angin begitu kencang atau ada pusaran air di bawahnya. Tetapi Ngliyep tampak beda. Makanya tak heran sepanjang pesisir pantai selatan orang sering mengatakan ada penguasanya yakni ratu Nyi Roro Kidul. Kami sendiri memang belum pernah melihatnya. Tetapi cukup mampu dimaklumi jikalau melihat riwayat tanah Jawa yang dikuasai kerajaan-kerajaan zaman dulu ibarat Majapahit, Singosari, Padjajaran, dsb. Loh kok malah curhat soal hantu padahal ini blog sepakbola ya.
Nah, di bersahabat tebing atau kerikil sebelah kiri pantai Ngliyep ada seorang kakek bau tanah berbaju putih dengan jenggot panjang. Siang hari sudah nampak terang apalagi jikalau malam hari? Selain itu di seluruh lorong jalan turun ke pantai ini yang ditumbuhi pohon-pohon tua, tinggi dan besar. Anehnya tiap-tiap pohon turun ke arah pantai ada arwahnya. Pantai-pantai di Jawa memang sedikit berbeda dengan pantai-pantai di Sumatera atau Kalimantan. Kalau Sumatera dan Kalimantan biasanya landai dan jarang ada pohon-pohon besar menutup sinar matahari. Biasanya yaitu ilalang, pohon kelapa dan pinus. Beda dengan di Jawa.
Yang menakutkan bahkan arwah di tiap-tiap pohon ini saling berebutan menghuni pohon dan mengamati setiap pengunjung. Seolah-olah ingin menjamah dan ikut masuk ke mobil. Sepertinya itu roh yang terkukung dan sangat menderita. Coba saja tes apa yang kami katakan ini. Mungkin di pantai ini ada diam-diam yang disembunyikan buat masyarakat awam. Kami sendiri tidak tahu apa yang pernah terjadi dan bahu-membahu ada apa di pantai ini. Menurut kami di pantai Ngliyep banyak orang berguru ilmu jikalau malam tiba dan membuang ilmunya di sana. Beberapa mungkin tidak mampu lepas dan tidak mampu kembali dan hasilnya terikat meninggal di sana. Tak tahulah...yang pasti sangat menyeramkan.
Yang menakutkan bahkan arwah di tiap-tiap pohon ini saling berebutan menghuni pohon dan mengamati setiap pengunjung. Seolah-olah ingin menjamah dan ikut masuk ke mobil. Sepertinya itu roh yang terkukung dan sangat menderita. Coba saja tes apa yang kami katakan ini. Mungkin di pantai ini ada diam-diam yang disembunyikan buat masyarakat awam. Kami sendiri tidak tahu apa yang pernah terjadi dan bahu-membahu ada apa di pantai ini. Menurut kami di pantai Ngliyep banyak orang berguru ilmu jikalau malam tiba dan membuang ilmunya di sana. Beberapa mungkin tidak mampu lepas dan tidak mampu kembali dan hasilnya terikat meninggal di sana. Tak tahulah...yang pasti sangat menyeramkan.
Namun dari semuanya, masih ada satu tempat lagi di Indonesia yang paling menakutkan. Semuanya api. Kami rahasiakan dulu ya.
0 comments:
Post a Comment