Coba tebak di mana sponsornya selain di kostum masing-masing klub. |
Karena beberapa faktor, tidak semua bandar bola mampu berhasil menjadi sponsor utama klub sepakbola yang sedang berkompetisi. Apalagi kalau klub-klub tersebut klub internasional yang sangat terkenal ibarat Barcelona, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, Juventus, dll. Selain memang jumlahnya yang terbatas serta biaya sponsorship yang besar, tentu saja bandar bola harus memilih klub-klub mana yang sedang naik daun. Mensponsori klub-klub besar biayanya terlalu berat terutama bandar bola pendatang gres yang belum banyak pemainnya (player). Lain lagi ceritanya ibarat bandar bola SBOBET, BET365, dsb. Sementara kalau memilih klub-klub kecil untuk disponsori katakanlah alasannya ialah biayanya yang lebih rendah, lalu klub tersebut tersingkir ke divisi dua alasannya ialah kalah, tentu mampu berdampak kurang bagus. Dalam bisnis, citra urusan ekonomi itu sangatlah penting. Kaprikornus harus hati-hati memilih klub untuk disponsori.
Nah, daripada galau memilih klub yang mana, seringkali bandar bola mengambil jalan pintas yakni mensponsori laga-laga atau liga-liga sepakbola yang ada. Bagaimana caranya? Sudah pasti eksklusif mengontak pengurus liga tersebut atau pihak yang memiliki hak penyelenggaraannya. Di manakah iklannya akan ditayangkan? Sudah pasti mampu ditebak yakni: banner-banner, papan reklame atau lampu led yang berseliweran berkedip-kedip mengelilingi seisi lapangan sepakbola bahkan stadion. Paling sempurna memang di sekeliling lapangan hijau sehingga dikala program tersebut disiarkan di televisi eksklusif tersorot dan terlihat oleh jutaan pasang mata. Kaprikornus pada prinsipnya juga sama meski kalah bergengsi dibandingkan eksklusif mensponsori klub-klub sepakbola yang ada.
Untuk pola bagaimana sponsor ini diterapkan, silakan melihat beberapa foto atau gambar di bawah ini:
Klau sponsor yang ini pasti sudah tahu. Tempatnya juga mampu untuk program nonton bareng. Entah kenapa alasannya si mekdi ini sekarang makin diskriminatif dengan sepakbola. Yang ditayangkan malah golf, tennis yang penontonnya sedikit. Jualan kok mengatur apa yang harus ditonton pengunjungnya? Konyolnya mampu jadi sponsor di liga sepakbola. |
Kurang lebih itulah sinyal gambaran indikator bahwa mampu saja pertanding sepakbola memang sudah diatur sedemikian rupa. Bagaimana menurut Anda?
SPONSOR KLUB <== sebelumnya artikel selanjutnya ==> KEANEHAN 15 MENIT
0 comments:
Post a Comment