Home » » Arti Pasaran First Goal - Last Goal Bola

Arti Pasaran First Goal - Last Goal Bola

Pasaran fist goal last goal punya 5 peluang. Harap diperhatikan dengan seksama.
Setelah pasaran early market, berikutnya yang juga ditawarkan di bursa taruhan bola yaitu apa yang dinamakan "first goal - last goal" atau kadang disingkat FG - LG. Lalu apa maksud dan pengertiannya? Berikut akan kami jabarkan secara sederhana. Semoga bermanfaat!


Dari kata "first" yang artinya pertama dan "last" yang artinya terakhir, maka dapat kita simpulkan bahwa pasaran ini yaitu bertaruh klub mana yang mencetak gol terlebih dulu dan klub mana yang mencetak gol terakhir. Tinggal dipilih saja dan terlihat mudah. Masing-masing ada nilai kei (odds)-nya tersendiri. Klub yang dijagokan sudah pasti nilai keinya lebih besar. Contoh misalnya antara klub:

Real Madrid vs Osasuna

Sudah pasti gol awal 90% kemungkinan besar tercipta oleh Real Madrid begitu juga untuk gol terakhirnya. Bahkan ada kemungkinan lawannya Osasuna tidak akan mencetak gol sama sekali. Kaprikornus tinggal kita bet saja sesuai dengan hasil prediksi kita. Contoh lain misalnya langgar internasional antara:

Spanyol vs Jepang
Belanda vs Australia

Ada kemungkinan gol pertama dan terakhir dicetak oleh Spanyol dan Belanda. Sementara gol-gol di antaranya dicetak oleh Jepang dan Australia. Mengapa demikian? Karena kedua negara tersebut lebih unggul sepakbolanya dibandingkan Jepang dan Australia. Namun tentu saja ini hanyalah perkiraan awal dan mampu meleset. Malah mampu saja tidak tercipta gol sama sekali jikalau itu hanya sekadar laga persahabatan.

Tiga Pilihan First Goal - Last Goal

Pasaran gol pertama dan terakhir ini ada 3 pilihan. Harap diperhatikan baik-baik.
Selain itu ada 5 probabilitas terjadinya peluang gol:
  1. Peluang gol pertama untuk sangkar (HF = Home First)
  2. Peluang gol pertama untuk tandang (AF = Away First)
  3. Peluang gol terakhir untuk sangkar (HL = Home Last)
  4. Peluang gol terakhir untuk tandang (AL = Away Last)
  5. Peluang tanpa gol (NG = No Goal)
Jangan hingga salah pilih. Jika kita memilih akan terjadi gol baik untuk sangkar atau tamu sementara skor final yaitu 0 - 0 maka kita kalah. Karena tidak terjadi gol. Seharusnya kita memilih no goal. Namun jikalau kita memilih gol pertama untuk tuan rumah dan gol terakhir untuk tuan rumah dan memang hanya terjadi 1 gol maka kita menang dobel.

Contoh misalnya: Spanyol 1-0 Inggris (1-0)

Jika kita memilih first goal = Spanyol dan last goal = Spanyol maka kita menang dobel. Sebab memang hanya tercipta 1 gol dan gol ini dianggap milik Spanyol dan dihitung sebagai gol pertama sekaligus gol terakhir. Jika kita memilih first goal = Inggris dan last goal = Inggris maka kita kalah semua. Sebab Inggris tidak mencetak satu gol pun.

Bagaimana jikalau hasil skor yaitu 2 - 1 di mana gol pertama oleh Spanyol, kedua oleh Inggris dan ketiga oleh Spanyol? Ini artinya jikalau memilih first goal = Spanyol dan last goal = Spanyol, kita menang. Karena gol pertama dan terakhir dicetak Spanyol. Sebaliknya kalau kita memilih first goal = Inggris dan last goal = Inggris, kita kalah. Karena Inggris mencetak gol di antara kedua gol tersebut. Bagaimana jikalau kita  memilih first goal = Spanyol dan last goal = Inggris? Kita juga kalah alasannya yaitu gol terakhir yaitu Spanyol.

Apa Yang Bisa Dipelajari?

Menurut kami pasaran ini kurang begitu menjanjikan meski memang ada juga yang memainkannya. Kalau sekadar iseng-iseng mencoba ya boleh-boleh saja. Terlalu menguras energi untuk memprediksinya. Tidak ada data-data yang cukup signifikan untuk memprediksi siapa yang bakal mencetak gol duluan dan siapa yang belakangan. Tidak semua langgar akan ada proposal pasaran first goal - last goal ini. Hanya untuk laga-laga tertentu saja.  Kurang lebih ibarat itu penjelasannya dan agar bermanfaat. Bagaimana menurut Anda?


0 comments:

Post a Comment